MASJID

MASJID AL-ARQOM TRENLASS SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

Ketika Nabi Muhammad saw tiba di Madinah, dia memutuskan untuk membangun sebuah masjid, yang sekarang dikenal dengan nama Masjid Nabawi, yang berarti Masjid Nabi. Masjid Nabawi terletak di pusat Madinah. Masjid Nabawi dibangun di sebuah lapangan yang luas. Di Masjid Nabawi, juga terdapat mimbar yang sering dipakai oleh Nabi Muhammad saw. Masjid Nabawi menjadi jantung kota Madinah saat itu. Masjid yang dibangun Rasulullah SAW pada masa awal Islam memiliki banyak fungsi sehingga masyarakat Muslim dapat berkembang. Almarhum Imam Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yaqub menyebutkan lima fungsi masjid di zaman Rasulullah SAW, yakni sebagai tempat ibadah dan pembelajaran. Selain itu, masjid juga berfungsi sebagai tempat musyawarah, merawat orang sakit, dan asrama.


Masjid Al-Arqom yang berada di komplek SMA Muhammadiyah wonosobo yang namanya terinspirasi dari Rasūlullāh SAW yang menentukan suatu rumah milik salah seorang shahābat bernama Al-Arqam bin Abil Arqam al-Makhzumi radhiyallāhu Ta’āla ‘anhu, yang dijadikan oleh Rasulullah SAW sebagai tempat belajar pertama dalam dakwah Rosulullah SAW. Sehingga sangat relevan dengan Visi pesnatren Trenclass SMA Muhammadiyah Wonosobo “Sebagai tempat ibadah tholabul ‘ilmi dalam mencetak kader persyarikatan yang berilmu, beriman dan berakhlak mulia.

Masjid Al-Arqom Trenclass SMA Muhammadiyah Wonosobo tidak hanya berfungsi sebagai tempat shalat berjamaah lima waktu, tetapi lebih dari itu masjid memiliki peran yang strategis dalam proses pendidikan dan pembelajaran di pesantren. Kyai pimpinan pesantren dapat menyampaikan nasehat-nasehatnya kepada para santri di masjid. Demikian juga para ustadz suyukh (ustadz senior) juga dapat memberikan  taushiyahnya kepada para santri di masjid. Yang tidak kalah pentingnya, masjid juga sebagai tempat pembelajaran Al-Qur'an bagi para santri, baik belajar membaca secara morattal atau membaca indah dengan lagu.

Masjid juga merupakan tempat latihan imamah (menjadi imam shalat berjamaah) bagi para santri, khususnya bagi mereka yang telah lulus seleksi imamah. Adapun santri yang belum lulus seleksi imamah, tidak diperbolehkan menjadi imam shalat berjamaah di masjid pesantren, sampai mereka dinyatakan lulus dalam seleksi imamah tersebut. Selain itu juga menjadi tempat santri latihan Kultum, Adzan. Dengan pendidikan ini, para santri lulusan Trenclass SMA Muhammadiyah Wonosobo diharapkan memiliki kemampuan untuk menjadi manusia yang siap amar makruf nahi munkar di mana pun mereka berada.


            Masjid juga merupakan sarana sosialisasi bagi para santri. Pada waktu-waktu senggang, atau pada saat-saat menunggu datangnya waktu shalat berjamaah, sebagian santri memanfaatkan masjid sebagai sarana tukar informasi dan diskusi non-formal, ngobrol, bercengkrama memperbincangkan kehidupan mereka di pesantren, dan bahkan kehidupan mereka setelah lulus dari pesantren nanti. Dengan  adanya komunikasi semacam ini, akan terbentuklah  ukhuwwah yang erat di antara santri, sehingga terjalin kehidupan yang harmonis di antara memreka, baik ketika mereka berada di pesantren, dan bahkan setelah mereka lulus dari pesantren dan kembali ke daerah masing-masing.

Di samping itu, masjid juga berfungsi sebagai sarana menyampaikan berbagai informasi, baik yang dilakukan oleh bagian penerangan organisasi santri, maupun oleh para ustadz pembina. Di masjid,  kyai dan para ustadz juga memberikan nasehat, arahan, dan tuntunan agar para santri selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya, dan mengaplikannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, baik selama mereka tinggal di pesantren, maupun nanti setelah mereka menamatkan studinya dari Trenclass SMA Muhammadiyah Wonosobo.


Rasululullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Telah dijadikan untukku (dan untuk umatku) bumi sebagai masjid dan sarana penyucian diri.” (HR Bukhari dan Muslim melalui Jabir bin Abdullah).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDAFTARAN SANTRI BARU 2021/2022

PROFIL TRENCLASS SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

FASILITAS TRENCLASS SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO