وَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهَٰنَنِ
16. Adapun bila Allah mengujinya dan menyempitkan rezekinya, maka ia mengira bahwa hal itu karena kehinaannya di hadapan Rabbnya, lalu ia berkata, “Rabbku telah menghinakanku.
16. وَأَمَّآ إِذَا مَا ابْتَلَىٰهُ (Adapun bila Tuhannya mengujinya) Yakni jika Allah menguji dan memberinya cobaan.
فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُۥ(lalu membatasi rezekinya) Yakni menyempitkan rezekinya.
فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهٰنَنِ (dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”) Yakni Allah telah memberiku kehinaan. Ini merupakan sifat orang kafir. Adapun bagi orang mukmin, kemuliaan adalah jika Allah memuliakannya dengan ketaatan dan memberinya taufik untuk melakukan amalan akhirat; sedangkan kehinaan adalah dengan tidak diberi taufik untuk melakukan ketaatan dan amalan penghuni surga.
Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
Sedangkan mereka yang Allah sempitkan rezekinya bukan berarti itu sebuah penghinaan dari tuhannya, betapa banyak wali-wali Allah yang disempitkan urusannya dunianya, dan dibatasi untuknya kekayaan, agar mereka bersabar, dan agar mereka mengetahui bahwa semua ini adalah ketetapan Allah, sehingga mereka ridho kepada Allah, dan menyadari bahwasanya pilihan yang terbaik ada ditangan Allah, begitu banyak orang-orang beriman disempitkan hartanya didunia dan dihamparkan kepada orang-prang kafir kenikmatan dunia, karena sesungguhnya dunia ini akan musnah dan tidak akan dikembalikan lagi setelah kehancurannya pada hari kiamat. Mereka belum mengetahui hikmah dibalik ketetapan Allah tentang kenkmatan dan keterbatasan,
Allah menganugerahkan dunia ini kepada siapa yang Ia kehendaki, Dia melimpahkan kekayaan dunia kepada yang dicintainya dan kepada yang tidak Ia cintai, adapun agama ini tidak diberikan kepada selain orang yang dicintai oleh Allah, sedangkan kemiskinan yang ditimpakan kepada seorang hamba bukanlah dalil bahwa itu adalah penghianaan dan ketidak adilan Allah kepada hamba-Nya.
Begitu banyak manusia sekarang hanya mengalihkan pandangan kepada kaum kuffar pemilik kekayaan dunia, penemuan-penemuan yang dianggap sebuah keajaiban, kemajuan kota dan produksi-produksi era didgital, mereka menganggap bahwa semua ini mrerupakan kehebatan dan keberhasilan, kemudian ketika melihat keadaan negara-negara kaum muslimin mereka melihatnya dengan pandangan kebencian, mereka mengukurnya dengan kekeringan air dan kemiskinan yang terjadi di negara tersebut, ,
mereka mengira bahwa kaum kuffar lah yang lebih baik daripada kaum muslimin, mereka brfikir bahwa islam itu tidak baik, dan sebagainya, penghinaan dan fitna-fitna kejam dilemparkan kepada orang islam tanpa ada bukti yang jelas. Akan tetapi ketahuilah bahwasanya Rasulullah adalah sebaik-baiknya makhluk ciptaan Allah, akan tetapi beliau sering mendapati rumah kosong dari makanan sehingga beliau memutuskan untuk berpuasa, bahkan suatu ketika karena rasa lapar yang yang sangat menantang beliau mengaikat batu kerikil di perutnya untuk menahan rasa lapar .
Atas dasar timbangan diatas : Tatkala Rasulullah diutus sebagai Rasul pembawa kebenaran kemuka bumi, orang-orang kafir berkata : Allah tidak mendapatkan orang selain anak yatim yang miskin ini , Allah berfirman :
{ وَقَالُوا لَوْلَا نُزِّلَ هَٰذَا الْقُرْآنُ عَلَىٰ رَجُلٍ مِنَ الْقَرْيَتَيْنِ عَظِيمٍ }
( Dan mereka berkata: “Mengapa Al Quran ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini?” ) [ Az Zukhruf : 31 ] ,kenapa Allah tidak memilih dari kota Thaif atau kota Makkaf salah satu orang besar dari mereka, seperti Abu jahal, atau Al walid bin Al-mughiroh, maka Allah pun berkata :
{ أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَتَ رَبِّكَ ۚ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا ۗ وَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ ۚ}
( Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.) [ Az-Zukhruf 32 ] ,
Allah yang lebih mengetaui bagaimana yang seharusnya ia lakukan untuk risalahnya, maka Dia memeilih Muhammad sebagai pembawa risalah islam ini, karena Dia mengetahui siapa yang terbaik untuk membawakan amanah yang sangat besar ini, maka mereka pun berkata :
{ وَقَالُوا لَنْ نُؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ تَفْجُرَ لَنَا مِنَ الْأَرْضِ يَنْبُوعًا , أَوْ تَكُونَ لَكَ جَنَّةٌ مِنْ نَخِيلٍ وَعِنَبٍ فَتُفَجِّرَ الْأَنْهَارَ خِلَالَهَا تَفْجِيرًا , أَوْ تُسْقِطَ السَّمَاءَ كَمَا زَعَمْتَ عَلَيْنَا كِسَفًا أَوْ تَأْتِيَ بِاللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ قَبِيلًا , أَوْ يَكُونَ لَكَ بَيْتٌ مِنْ زُخْرُفٍ أَوْ تَرْقَىٰ فِي السَّمَاءِ وَلَنْ نُؤْمِنَ لِرُقِيِّكَ حَتَّىٰ تُنَزِّلَ عَلَيْنَا كِتَابًا نَقْرَؤُهُ ۗ قُلْ سُبْحَانَ رَبِّي هَلْ كُنْتُ إِلَّا بَشَرًا رَسُولًا }
( Dan mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dan bumi untuk kami , Atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya , Atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami , Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca”. Katakanlah: “Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?” ) [ Al-Isra' 90-93 ] .
Inilah hikmah dari Allah, maka tidak sebaiknya seseorang meremhkan danmerendahkan faqir miskin, da tidak berbangga diri dengan kekayaannya, karenaboleh jadi seorang yang miskin lebih baik kedudukannya disisi tuhannya dibandingkan dunia dan seisinya.
Komentar
Posting Komentar